Pages

Subscribe:

Kamis, 26 Januari 2012

Mengapa DHT terdeposit dan Merontokkan Rambut?

Androgenetika Alopecia adalah kasus kerontokan rambut gradual yang sudah menyebabkan penipisan dan mengarah pada kebotakan permanen. Sindrom ini terjadi pada lebih dari 75% pria dan 30% wanita dengan rentang usia 20 - 50 tahun.  Jadi apabila anda mengalami kerontokan berkepanjangan yang mengakibatkan penipisan, dapat dipastikan anda mengalami Androgenetika Alopecia.
Proses pembotakan Androgenetika Alopecia mempunyai simptom yang identikal pada pria maupun wanita, yaitu : dimulai dengan penipisan rambut di areal garis rambut (hairline) dan bergerak bergerak menuju ke area crown [mahkota] dan vertex [ubun-ubun]. 
Penipisan ini akan terus terjadi (secara progresif) dan tidak dapat dihentikan dengan hair tonik ataupun perawatan rambut biasa.  Biasanya pada saat penipisan ini terjadi, kita menjadi panik dan mencoba mencari solusi mudah dengan cara Trial-Error, seperti misal menggunakan hair tonik, mengganti shampo, melakukan creambath, dll.  Hal-hal tersebut tidak akan membawa hasil apa-apa dan hanya membuang waktu saja.  Proses Trial-Error sangat tidak bermanfaat bagi folikel-folikel yang ada karena seiring dengan berjalannya waktu folikel-folikel menjadi makin terhimpit oleh deposisi DHT.

  • Penyebab Androgenetika Alopecia
Androgenetika Alopecia biasa disebut sebagai botak keturunan.  Betul, maka dari itu disebut sebagai Androgenetika Alopecia. Androgenetika Alopecia disebabkan oleh ketidakmampuan metabolisme internal untuk membuang hormon DHT sehingga DHT yang seharusnya tersekresi keluar bersama dengan keringat, urine dan feses menjadi tersirkulasi ulang dalam tubuh dan menempel pada folikel. 
 
Ilustrasi di samping menunjukkan folikel yang telah terdeposisi oleh DHT selama 6 bulan. 
Pada stadium ini folikel belum mengalami penghimpitan namun sudah cukup untuk mengacaukan siklus pertumbuhan rambut dan membuat setiap helai rambut yang terdeposit  selalu rontok sebelum masanya.  Sebagai akibat dari rambut yang tidak dapat bertahan lama adalah volume ketebalan yang menyusut drastis
dan membuat kepala terlihat pitak di areal garis rambut, crown, dan vertex.
  • Stadium Androgenetika Alopecia

Androgenetika Alopecia berjalan secara gradual dan mempunyai akibat yang irreversible yaitu kebotakan permanen.  Tanpa pengobatan yang tepat guna dan tepat sasaran, konsentrasi DHT di dalam sistem akan semakin menumpuk dan semakin menghimpit folikel-folikel aktif yang ada.  Berikut ini adalah tabel Norwood yang menunjukkan tingkatan kebotakan :
 
 
Norwood 1-2, adalah kondisi saat mulai terjadi penipisan.  Pada stadium ini penumpukan DHT sudah mulai terjadi sebagai akibat dari tidak berfungsinya sekresi DHT.

Fase/siklus pertumbuhan rambut mulai kacau sebagai akibat dari peningkatan kadar konsentrasi DHT.  Pada stadium ini penanganan sudah harus dilakukan agar DHT di dalam tubuh dapat tersekresi dan sistem metabolisme tubuh dapat mengadaptasi cara sekresi DHT secara alami. 

=> Tingkat keberhasilan pada stadium ini 100%  mengingat 100% folikel masih eksis.  Terapi  menggunakan shampo steroid dan DHT INHIBITOR.
Norwood 3-4, adalah kondisi dimana penipisan sudah mulai menunjukkan peningkatan yang progresnya sudah mulai bergerak cepat menuju kebotakan berpola. 

Pada stadium ini fase/siklus pertumbuhan rambut mulai stagnan di fase CATAGEN (dorman) dan konsentrasi DHT sudah mulai melakukan akselerasi.  Pada stadium ini pengobatan Trichotherapy harus dilakukan secara rutin dalam kurun waktu 6 - 8 bulan minimal untuk dapat melihat pertumbuhan rambut-rambut vellus baru. 

=> Tingkat keberhasilan pada stadium ini masih sangat besar (95%-100%), dengan syarat terapi harus dilakukan secara intensif dan tanpa jeda.

Norwood 5 , adalah kondisi dimana penipisan berada pada batasan akhirnya dan sudah mulai bergerak menuju pada kebotakan berpola.  Pada stadium ini fase/siklus pertumbuhan rambut sudah berada di fase TELOGEN (rontok berkepanjangan) dan sebagian kecil folikel sudah bermutasi menjadi daging dan kulit. 

=> Pada stadium ini diperlukan Trichotherapy dengan durasi yang lebih panjang (18 - 24 bulan) dan disertai penggunaan stimulasi laser.  Tingkat keberhasilannya masih 90% +.
Norwood 5A-7 , adalah kondisi dimana sudah terjadi kebotakan berpola.  Pada kondisi ini sebagian besar papilla reseptor dan folikel sudah dorman.  Kulit kepala sudah terlihat licin tanpa rambut sejelaipun.
Rasio area yang botak sudah melebihi area yang berambut sehingga sudah sangat terlambat sekali untuk melakukan pertolongan dan penumbuhan rambut kembali. 

=> Pada stadium ini recovery sudah tidak dapat dilakukan karena sudah tidak adanya lagi folikel aktif yang mampu menumbuhkan rambut.
 
 

1 komentar: